dkr blog : |
Beberapa hari yang lalu, ramai dibicarakan statement pemerintah yang di sampaikan oleh Presiden Jokowi yang dilansir di banyak media tentang berdamai dengan Corona. Banyak pro dan kontra terhadap statement yang di sampaikan oleh Presiden Jokowi ini yaitu himbauan berdamai dengan corona yaitu mulai membiasakan diri hidup berdampingan dengan corona sehingga berbagai aktivitas bisa kembali berjalan. Dilihat dari maknanya mungkin tidak ada yang salah dengan statement ini, karena memang pembatasan sosial tidak mungkin dilakukan dalam jangka waktu yang lama, karena akan berdampak pada banyak sisi kehidupan, tetapi menormalkan kembali aktivitas kehidupan seperti semula juga tidak bijaksana melihat kondisi pandemi yang masih tidak terkontrol. Pemilihan keputusan ini memang sulit bak makan buah simalakama, kedua pilihan punya sisi postif dan negatifnya. Tetapi tujuan yang baik jika tidak diikuti dengan pemilihan kata dan kalimat yang sesuai akan berdampak pada banyaknya persepsi yang timbul di masyarakat.
Sebenarnya kata berdamai tidak pas rasanya ketika kita menyandingkannya dengan virus atau situasi Pandemi saat ini. Berdamai diartikan jika kedua belah pihak yang bersengketa, memutuskan untuk menjalin hubungan baik kembali. Masalahnya apakah pihak lawan bersedia berdamai??
Siapa yang kita ajak berdamai saat ini??
Virus??
Virus sesuatu yang tidak terlihat dan bahkan sampai saat ini belum ada informasi ilmiah yang jelas mengenai jenis virus Corona ini. Apalagi kita tahu virus merupakan organisme yang tidak stabil yang sangat mudah bermutasi. Harusnya bukan malah berdamai yang perlu dilakukan tetapi upaya perlawanan kita terhadap corona yang wajib ditingkatkan dengan saling bahu-membahu, bersepakat bersama, dan membentuk sistem serta mekanisme baru yang ditujukan untuk berjuang memutus mata rantai penularan, memberikan pelayanan terbaik supaya korban tidak berjatuhan sampai kondisi bisa terkendali dan dipertahankan hingga vaksin dan obat COVID-19 ditemukan. Seiring dengan upaya yang dilakukan maka kita mulai bergerak perlahan untuk keluar dari fase karantina memulai sedikit demi sedikit kegiatan yang didasarkan prinsip keamanan dan keselamatan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan tepat !!!
Siapa yang kita ajak berdamai saat ini??
Virus??
Virus sesuatu yang tidak terlihat dan bahkan sampai saat ini belum ada informasi ilmiah yang jelas mengenai jenis virus Corona ini. Apalagi kita tahu virus merupakan organisme yang tidak stabil yang sangat mudah bermutasi. Harusnya bukan malah berdamai yang perlu dilakukan tetapi upaya perlawanan kita terhadap corona yang wajib ditingkatkan dengan saling bahu-membahu, bersepakat bersama, dan membentuk sistem serta mekanisme baru yang ditujukan untuk berjuang memutus mata rantai penularan, memberikan pelayanan terbaik supaya korban tidak berjatuhan sampai kondisi bisa terkendali dan dipertahankan hingga vaksin dan obat COVID-19 ditemukan. Seiring dengan upaya yang dilakukan maka kita mulai bergerak perlahan untuk keluar dari fase karantina memulai sedikit demi sedikit kegiatan yang didasarkan prinsip keamanan dan keselamatan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan tepat !!!
Apa yang bisa kita pelajari melihat situasi ini, ternyata penggunaan kata-kata yang tepat sangatlah penting karena akan ada dampak yang ditimbulkan jika penempatan dan pemilihan kata tidak benar. Karena setiap kata yang digunakan memiliki makna yang berbeda jika ditempatkan dalam kondisi yang tidak pas. Efeknya lumayan besar karena sebuah kata akan mampu membakar semangat dan sebuah kata juga akan melemahkan jika berada diposisi yang salah.
#StaySafe
#StayHealthy
#Stayathome
#IndonesiaBisa
test
ReplyDelete