Memberi Makna : Krisis Akal Sehat???!!! - DKR Blog

 

dkr blog : Mencari Akal??!!

Terkadang manusia ketika disuguhkan sebuah tatanan yang telah menyediakan banyak komponen yang dibutuhkan di dalamnya, akan membuai mereka. Segala bentuk kemudahan yang mereka nikmati akan menimbulkan kenyaman yang pada akhirnya akan membuat mereka lupa cara berpikir. Dampak yang lebih buruknya mereka terlalu candu sehingga rela membuang akal sehatnya, membiarkan otak tidak bekerja demi mempertahankan fatamorgana kenyamanan yang mereka miliki.

Semakin majunya teknologi, yang seharusnya mengantarkan manusia untuk semakin maju dalam berpikir ternyata tidak sepenuhnya berdampak positif. Peran-peran yang pada zaman dahulu dipegang oleh manusia lambat laun tergantikan oleh mesin. Secara kasat mata manusia diuntungkan, terbantu dengan segala bentuk kecanggihan. Tetapi tanpa disadari ada unsur-unsur penting dari manusia yang terlemahkan. Unsur-unsur ini yang biasanya selalu dilatih, dipicu, digerakkan oleh manusia agar bisa menuntaskan segala kewajiban, pekerjaan, pemenuhan kebutuhan menjadi berhenti karena sudah dipenuhi oleh semua barang-barang yang bertitle "SMART". Mulai dari smartphone, smarthome yang diisi semua benda canggih yang bisa bekerja sendiri dan alat-alat smart lainnya.

Salah satu yang dilemahkan di era sekarang ini sepertinya akal atau daya pikir. Terlahir dalam dukungan peralatan canggih dimana semua informasi tersajikan dalam benda persegi panjang berlayar LCD yang menyajikan semua informasi dalam genggaman. Membuat imajinasi usia muda tidak tumbuh dengan subur dan luas. Imajinasi tidak terbentuk karena semua sudah tersuguhkan. Akal tidak terlatih, tidak terbangun daya pikir yang tepat, cepat dengan segala bentuk analisis yang akurat.

Dunia diisi oleh manusia-manusia robot, yang digerakkan oleh uang, kepentingan dan kekuasaan. Akal sehat menjadi semakin tumpul karena ditimbun oleh harapan akan kemapanan, akibatnya tidak peka terhadap kebenaran. Otak seakan-akan lumpuh tidak bisa melihat kebaikan yang jelas-jelas ada di depan mata. Semua ini terjadi bisa jadi karena otak tidak terlatih berpikir dengan benar. Manusia-manusia menjadi memiliki kecenderungan hidup di dunia maya dibandingkan di dunia nyata. Fokus prioritas menjadi tidak jelas, amburadur, tidak ada dasar ilmiah yang mendasarinya yang ada hanya mengikuti hasrat semata atau kewajiban dari produser skenario hidup mereka.

Mulailah berlatih berpikir dengan benar, gunakan akal sehat, amati, analisis, pelajati, kemudian baru simpulkan. Putuskan berdasarkan hasil analisis yang didapat, lihat lebih luas, gunakan nurani. InsyaAllah kebijaksanaan akan mendatangkan kebaikan.

Salam Akal Sehat !!! 😉