Theme images by Igniel

Followers

Total Pageviews

Follow Me

Tengah

Lorem Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Morbi enim nunc faucibus a.

Kiri

Lorem Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Morbi enim nunc faucibus a.

Kanan

Lorem Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Morbi enim nunc faucibus a.

Pengetahuan Umum Seputar Coronavirus Disease 2019 (Covid 19)

Post a Comment
 Data Covid 19 10 April 2020 Sumber : Instagram Pusat Krisis Kemenkes
Setiap harinya kasus covid 19 terus bertambah, terhitung tanggal 10 April 2020, data menunjukkan jumlah kasus mencapai 3.512 dengan total kematian 306 artinya CFR mencapai 8,7%. Mungkin angka ini akan terus bertambah jika tidak ada upaya nyata yang ditetapkan oleh pemerintah dan jika tidak ada dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu kenali penyakitnya, lakukan pencegahan yang tepat, semoga informasi ini bermanfaat.

Apa itu Covid 19
Covid 19 merupakan kependekan dari Coronavirus Disease 2019 yang merupakan penyakit jenis baru yang pertama kali dideteksi pada manusia pada tahun 2019. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus Corona jenis SARS-CoV-2 

Gejalanya Bagaimana?
Gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Covid 19 beragam, mulai dari gejala ringan  seperti demam, pilek, sakit tenggorokan, batuk dan sakit kepala sampai gejala berat seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas dan nyeri dada. Gejala yang ditimbulkan sangat tergantung pada reaksi imun tubuh masing-masing orang dalam melawan virus.
Dalam kondisi tertentu banyak juga orang yang terinfeksi Covid 19 tidak menunjukkan gejala apapun, tetapi tetap bisa menjadi sumber penularan bagi orang lain yang dikenal dengan istilah Carrier.

Bagaimana Cara Penularannya?
Tingkat penularan Covid 19 sangat tinggi, hal ini terjadi dari manusia ke manusia, melalui droplet atau percikan ludah/cairan saat bersin atau batuk. Virus akan masuk ke tubuh manusia melalui jaringan mukosa wajah yaitu dari hidung, mulut dan mata. 
Infeksi Virus Corona ini bisa terjadi secara langsung maupun  tidak langsung
  • Secara langsung, jika area wajah/mukosa wajah terkena percikan bersin/batuk penderita Covid 19. 
  • Secara tidak langsung jika penderita Covid 19 bersin mengenai benda benda tertentu yang kemudian dipegang oleh orang lain, dan orang ini makan tanpa cuci tangan, atau memegang area mulut, mata, dan hidung. 
  • Penularan juga bisa terjadi jika orang yang terinfeksi Covid 19 bersin, dan menutup mulut dan hidung dengan tangan, atau memegang area mulut dan hidung kemudian tanpa cuci tangan, bersalaman dengan orang lain atau memegang benda-benda yang juga ikut dipegang oleh orang lain.

Bagaimana Asal Mulanya Virus ini Mewabah di Indonesia??
Sebenarnya keluarga Virus Corona sudah ditemukan sekitar tahun 1960, yang menyebabkan batuk pilek (common cold) pada manusia. Kemudian beberapa jenis virus baru teridentifikasi pada manusia melalui penularan dari hewan ke manusia yang menyerang sistem pernapasan dan bergejala lebih berat dan tingkat keparahan lebih tinggi seperti SARS dan Mers CoV. 

Tahun Desember 2019 yang lalu di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina merebak kasus Pneumonia yang belum diketahui penyebabnya yang menyebar dengan cepat. Tanggal 7 Januari 2020 teridentifikasi kasus disebabkan oleh Virus Corona jenis baru (SARS-CoV-2), penyakitnya di kenal dengan nama Covid 19.

Virus ini sangat mudah menular melalui transmisi manusia ke manusia, dalam sekejab karena mobilisasi manusia sangat tinggi tentunya diawali dari orang-orang yang berasal atau berkunjung ke zona merah yaitu Wuhan yang melakukan perjalanan sebelum lockdown menuju berbagai negara atau negara asalnya dan menjadi penular di negara yang dikunjungi.

Di Indonesia tercatat, kasus pertama Covid 19 diumumkan tanggal 2 Maret 2020, tetapi beberapa negara merilis bahwa kasus Covid 19 yang terindentifikasi di negaranya berkaitan dengan Indonesia sebelum kasus pertama diumumkan. Kondisi ini menunjukkan secara epidemiologi kemungkinan penularan telah terjadi jauh hari sebelum kasus 1 diumumkan dan tidak teridentifikasi atau tidak terlaporkan sebagai Covid 19.

Sejak diumumkan kasus 1 dan 2, mulailah teridentifikasi kasus-kasus baru yang terus bertambah setiap harinya secara eksponesial baik yang didapat dari hasil penyelidikan epidemiologi atau kunjungan sakit ke berbagai layanan kesehatan.

  1. Virus Corona menyebar dari manusia ke manusia melalui droplet oleh sebab itu dianjurkan untuk menjaga jarak satu sama lain (Physical Distancing). Walaupun sebenarnya tidak efektif menjaga jarak 1-2 meter saja, karena berdasarkan hasil penelitian droplet bisa menyembur sampai 8 meter dengan kecepatan 160 km/jam.
  2. Melaksanakan etika batuk dan bersin, dengan menutup hidung dan mulut dengan lengan bagian dalam atau menggunakan tisu sehingga droplet tidak menyembur di area yang luas saat batuk atau bersin. Menjaga jarak 1-2 meter bisa jadi efektif jika semua orang selalu mematuhi etika batuk dan bersin.
  3. Rajin mencuci tangan, benda-benda yang sering dipegang bisa jadi telah terkontaminasi Virus Corona karena terkena semburan bersin atau batuk secara langsung maupun melalui perantara tangan orang yang terinfeksi yang ikut memegang benda-benda yang kita pegang seperti tombol lift, peganggan tangga, lengan kursi, atau benda-benda lainnya.
  4. Rajin membersihkan lingkungan rumah, atau lingkungan dimana kita berada terutama area yang sering dikunjungi atau alat-alat yang sering dipegang oleh banyak orang. Membersihkannya bisa menggunakan cairan disinfektan atau cairan pembersih rumah lainnya.
  5. Hindari memegang area wajah, karena salah satu pintu masuk virus adalah melalui mukosa pada mulut, hidung dan mata
  6. Selalu menggunakan masker ketika keluar rumah. Masker akan melindungi area wajah yang menjadi tempat masuknya virus sehingga mengurangi paparan secara langsung dari droplet orang-orang disekitar. Selain itu masker akan menghalangi tangan untuk menyentuh area mulut dan hidung secara langsung.
  7. Tingkatkan daya tahan tubuh dengan konsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang, minum vitamin, konsumsi madu, cukup konsumsi buah dan sayur, lakukan latihan fisik istirahat yang cukup, serta kelola stres. Lakukan pola hidup C.E.R.D.K
Upaya-upaya pencegahan Covid 19 ini diharapkan bisa dilakukan secara menyeluruh agar lebih efektif.

Sudah Banyak Sekali Kasus Positif di Indonesia, Jika Pernah Kontak Dengan Kasus Apa Yang Harus Dilakukan?
Virus Corona memiliki masa inkubasi 5-14 hari, oleh sebab itu ketika ada yang merasa kontak dengan kasus positif, dan belum menunjukkan gejala apapun, maka lakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari. Tingkatkan daya tahan tubuh dengan istirahat yang cukup, jaga kebersihan, konsumsi vitamin dan mineral, konsumsi buah dan sayur yang cukup, lakukan aktivitas fisik.

Jika Punya Gejala Seperti Covid 19 Apa Yang Harus Dilakukan?
Isolasi diri dirumah, selalu gunakan masker, jaga jarak dengan anggota keluarga lainnya. Manfaat fasilitas digital health untuk berkonsultasi dan mendapatkan pengobatan. Jika gejala dirasa bertambah berat maka segera hubungi fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut atau hubungi hotline 119 ext 9.


Kejadian Luar Biasa - Wabah - Epidemi - Pandemi
Pandemi berada tiga tingkat diatas kejadian luar biasa!!
Tentunya perlu upaya pencegahan dan penanggulangn yang luar biasa juga untuk mengatasinya !!!

Mohon Jangan Perlakukan Kondisi ini Seperti 
Tidak Terjadi Apa-Apa !!!
Pengambilan Kebijakan Secara Biasa Hanya Akan Menambah Peluang Meningkatnya Angka Kesakitan dan Kematian  
Dibutuhkan Pengambilan Kebijakan Yang Tepat, Cepat, dan Segera Bergerak!!!

 

Related Posts

Post a Comment