Theme images by Igniel

Followers

Total Pageviews

Follow Me

Tengah

Lorem Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Morbi enim nunc faucibus a.

Kiri

Lorem Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Morbi enim nunc faucibus a.

Kanan

Lorem Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Morbi enim nunc faucibus a.

Perempuan VS Dunia #yang_melahirkan_peradaban_tak_pantas_dilecehkan

Post a Comment

Perempuan VS Dunia #yang_melahirkan_peradaban_tidak_pantas_dilecehkan
Perempuan VS Dunia #yang_melahirkan_peradaban_tidak_pantas_dilecehkan

Fenomena apa yang sebenarnya terjadi di Indonesia??? 

Beberapa waktu terakhir banyak sekali berita yang bermunculan tentang kisah-kisah perempuan yang diperlakukan tidak sepantasnya. Mulai dari seorang ibu yang memarahi suaminya, yang pulang dalam keadaan mabuk ternyata bisa di pidana. Seorang mahasiswa yang speak up masalah kekerasan seksual, namanya tiba-tiba dicoret dari daftar yudisium. Seorang anak kecil yang di cabuli oleh keluarganya sendiri, dan yang paling terakhir seorang mahasiswi yang menuntut pertanggung jawaban pacarnya ditekan sedemikian rupa oleh berbagai pihak, yang akhirnya dia memutuskan untuk menyerah menjalani kehidupan. Begitu miris mendengar berita-berita ini, mungkin ini hanya sebagian kecil dari banyaknya peristiwa sejenis yang tidak muncul kepermungkaan. Masalah kekerasan pada perempuan, perlakukan tidak adil, diskriminasi dan banyak hal lainnya yang menyudutkan kaum perempuan sebenarnya seperti fenomena gunung es yang berkembang didasar dan kemudian muncul secuil kepermungkaan. 

Kisah-kisah yang muncul di ruang publik sebenarnya telah mengalami berbagai gejolak, tekanan, ketakutan, penyudutan, dan pembungkaman sebelum akhirnya muncul keberanian untuk membicarakannya. Keberanian menyampaikan kebenaran ini tidak hanya dari sisi korban, terkadang lingkungan pun butuh keberanian untuk mendukung dan menyuarakan kisah yang sebenarnya. Tapi kata berani yang mudah diucapkan ini, tidak semerta-merta tumbuh di dalam diri manusia, terkadang memilih diam menarik diri dari lingkungan sekitar, bahkan menghilang menjadi pilihan yang terpaksa diambil karena ternyata melawan dunia butuh perjuangan yang luar biasa.

Emansipasi yang digaungkan oleh R.A Kartini, ternyata tidak berhasil dimaknai dengan benar dan utuh oleh negeri ini. Kesempatan berkarir mungkin sudah dibuka sangat luas untuk perempuan, tetapi sepertinya bukan dibuka melainkan kaum perempuan lah yang memantaskan diri mereka pada posisi-posisi yang terbaik sehingga tidak terjangkau dan tidak terkalahkan lagi oleh kaum laki-laki. Sejatinya hubungan lelaki dan perempuan memang bukan sesuatu yang diperlombakan, tetapi bagaimana cara saling menghargai dan saling menguatkan. Pada kenyataannya tetap saja ada sisi-sisi kehidupan di negeri ini sering menyudutkan perempuan dalam berbagai bentuk, baik secara jelas maupun terselubung.

Bicara soal perlakukan kepada kaum perempuan tidak jarang oknum-oknum tertentu menjadikannya sebagai objek bukan subjek yang bisa berjalan berdampingan. Kebaikan wanita sering disalah gunakan. Kaum yang cenderung menggunakan perasaan di banding logika ini sangat mudah diruntuhkan tembok pertahanannya, baik dengan cara yang manis, atau sekedar mencari simpati dalam bentuk belas kasihan.  

Tatanan negeri ini yang tadinya diperuntukkan untuk mengayomi, memberikan pelayanan terbaik pada masyarakatnya ternyata tidak mampu memberikan keadilan kepada pihak yang berhak menerimanya. Analisi yang terlalu dangkal, kemampuan yang kurang atau sekedar pembungkaman untuk menutupi nama baik seorang terpandang sering menjadi alasan untuk menutupi kebenaran, tidak memproses laporan dan lain sebagainya dengan dalih tidak cukup bukti menjadi alasan.

Harusnya keadilan diberikan kepada pihak yang pantas dan berhak menerimanya. Menentukan salah benar memng tidak mudah, terkadang semua pihak bisa saja berkontribusi mengakibatkan suatu kejadian. Coba mendengarkan segala informasi, kembali mencari jejak yang telah dilalui, menganalisis dari segala sisi perlu dilakukan demi memberikan keadilan yang seadil adilnya.

Wahai lingkungan cobalah mulai peduli dengan sekitar, siapa tau disana ada insan yang membutuhkan pertolongan, mereka tidak meminta banyak cukup didengarkan dan memberikan dukungan. Bukannya malah lari menghindari keruwetan bahkan yang paling keji malah ikut menyudutkan. Pedulilah karena kita mahluk sosial.


Perempuan mahluk yang istimewa

Perempuan yang mempercantik dunia

Perempuan yang melahirkan peradaban

Tidak boleh disudutkan dan dilecehkan

 

 

Related Posts

Post a Comment