dkr blog : Angkor Wat, Cambodia |
Cermin.... sebuah benda yang mampu merefleksikan segala sesuatu yang berada di depannya, nyata, dan persis sama. Dengan penuh kejujuran dia merefleksikan kembali bayangan yang berada dalam lingkup tangkapnya. Tapi ini bukan sekedar memandang segala sesuatu secara garis lurus. Semuanya akan penuh makna saat kau mampu mendefinisikannya dari sudut pandang yang berbeda.
Tak semua orang mampu mendefinisikan dirinya dengan benar dan tepat, walaupun dia telah menatap dirinya utuh setiap pagi dan malam dalam cermin yang besar. Mereka hanya memandang dirinya dari sudut indahnya yang dibentuk sedemikian rupa dalam tampilan fisik yang diterjemahkan otak sesuai dengan keinginannya. Bahkan orang-orang seperti ini butuh membranding dirinya sendiri untuk mendapat pengakuan atas sosoknya secara sempurna.
Pada kenyataannya mereka tidak mampu mendeskripsikan dirinya secara benar. Ibarat memandang diri di air yang keruh, hanya muncul siluet hitam, gelap, dan tidak jelas. Akibat ketidak jelasan ini diri-diri angkuh menggoreskan sendiri garis dibayangan hitamnya, sesuka hati melukis dirinya. Berupaya mempoles rupa dengan senyuman palsu kepada dunia yang maya. Kemungkinan lainnya mereka hanya melakukan pengalihan suatu bentuk penolakan untuk menerima diri mereka sendiri secara keseluruhan.
Pada kenyataannya mereka tidak mampu mendeskripsikan dirinya secara benar. Ibarat memandang diri di air yang keruh, hanya muncul siluet hitam, gelap, dan tidak jelas. Akibat ketidak jelasan ini diri-diri angkuh menggoreskan sendiri garis dibayangan hitamnya, sesuka hati melukis dirinya. Berupaya mempoles rupa dengan senyuman palsu kepada dunia yang maya. Kemungkinan lainnya mereka hanya melakukan pengalihan suatu bentuk penolakan untuk menerima diri mereka sendiri secara keseluruhan.
Tapi sosok-sosok yang merasa sempurna ini mampu melihat segala celah kecil dari manusia lainnya. Mereka memandang segala sesuatu di luar sistemnya dengan detail dan mampu menangkap setiap gerak gerik semu dari pribadi lainnya dari sisi negatifnya.
Kapan mereka akan menyadari cermin bukan sekedar cermin, tetapi alat sempurna yang bisa menilai segala sesuatu secara jujur. Sesuatu yang dibutuhkan untuk menyadari diri akan kebaikan, akan kenyataan, dan akan kehidupan, supaya kita bisa memaknai segala sesuatu dengan benar dan utuh.
Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
ReplyDeletehanya di D*E*W*A*P*K / pin bb D87604A1
dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)
Depo 20ribu bisa menang puluhan juta rupiah
ReplyDeletemampir di website ternama I O N Q Q
paling diminati di Indonesia,
di sini kami menyediakan 5 permainan dalam 1 aplikasi
~bandar poker
~bandar-q
~domino99
~poker
~bandar66
segera daftar dan bergabung bersama kami.Smile
Whatshapp : +85515373217