dkr blog : Hai Ibu Pertiwi... (Puisi by dkr) |
Hai ibu pertiwi....Apa kabar ???
Apa kau baik-baik saja ??
Apa kau sedang bersedih hati?? Menangis tersedu sedan, menyaksikan penderitaan anak negeri??
atau kau sedang menatap penuh amarah, pada segelintir orang yang masih berbuat curang diantara penderitaan??
atau kau telah pasrah, lelah menyaksikan kedunguan demi kedunguan yang dilontarkan??
Ya...kami paham apa yang kau rasa
sama dengan kami anak-anakmu, yang telah patah hati menatap negeri ini!!
Negeri yang dulu kokoh, kini hampir roboh
Negeri yang dulu makmur sekarang tersungkur
Negeri yang dulu berani, kini bersembunyi
Negeri yang dulu pintar, sekarang terbelakang
Negeri yang dulu berdikari sekarang dipatahkan oleh penghianat negeri
Anakmu sendiri ibu pertiwi, tega menghabiskan kekayaanmu
Anakmu sendiri, berani menjual harkat dan martabatmu
Anakmu sendiri, menyiksa saudaranya, dan mati-matian membela orang lain
Anakmu sendiri, yang membawa kehancuran, menggerogotimu tanpa sungkan
Anakmu sendiri, ibu pertiwi....
Apa yang harus kami lakukan ibu pertiwi??
Tak bisakah dalang-dalang itu tumbang??
Tak bisakah kau mengutuk mereka seperti nasib malin kundang??
Tak bisakah mereka hancur seperti debu yang berterbangan??
Karena kami tak berkutik, mereka telah membangun benteng besar yang tak terobohkan
Kebohongan menjadi andalan
Topeng-topeng menyembunyikan kebusukan
Kata-kata manis dijual untuk membuai angan
Kebodohanpun dilumrahkan
Saat orang-orang berjuang
Mereka bersembunyi dari kerumunan
Saat orang-orang minta belas kasihan, mereka lempar tanggung jawab, mencari alasan untuk tak menanggung beban
Saat orang-orang menerjang risiko
Mungkin mereka tertawa riang diantara tumpukan sembako
Saat orang-orang menuntut kebijakan yang menyelamatkan
Mereka pura-pura tuli berdalih dengan banyak alasan
Ibu pertiwi.....
Kami mohon gelarlah sajadahmu
Angkatlah tanganmu
Doakan mereka yang durhaka
Agar hancur dan nelangsa
Agar negeri ini segera aman
Melangkah untuk perbaikan
Bangkit untuk kesejahteraan
Agar kami anak-anakmu bisa kembali damai dalam pelukkan
ðŸ˜
ReplyDelete